AURAT JIWA: APRI MEDIANINGSIH, LAMPUNG






Di dalam nyawa sesosok hamba
Pastilah terbalut jiwa.
Jiwa di jiwa yang memang ada.
Petiklah dari lembaran Fiman Illahi,
Tuntunan yang membalut raga,  bersenayam kidung keramat
Nada yang tertera pada partitur kehidupan,  mengalun khidmad menuntun raga

Pamormu tiada guna,  bila jiwamu tanpa aurat.
Kemilaunya gerlap jagat raya,  merayap lengang tanpa aurat.
Titah Illahi begitu Agung untuk dicerna,  karena tak ada hebatnya gerigi kedigjayaan, kecuali Firman-Nya.

Tersenyum hamparan perdu,  saat badai membanting tuntas kebatilan.
Itu hanya sebutir pasir, dan setetes air yang Ia lepaskan demi kelurusan.

Dawai - dawai waktu banyak mengajarkan tentang kearifan, 
Tentang keluhuran,
Tentang kenyamanan,
Tentang dan tentang banyak hal,  yang mungkin sulit tuk diterjemahkan

Aurat jiwa mesti melekat pada jiwa,  seperti kmarin saat ibumu dengan sukar menyimpanmu dalam perutnya
Dan kau pun telah berjanji tuk turuti tuntunan-Nya.
Karena catatan itu tak kan terhapus oleh derai - derai duniawi.



Ilustrasi wikipedia bahasa/ yuk klik iklannya

Comments