AKU LELAKI BERSURBAN KAIN KAFAN: PUISI HERMAN SALAM, SAMARINDA




Aku lelaki bersurban kain kafan, karena aku lelaki yang tak takut mati.
Karena aroma Kematian adalah farfum tubuhku.
Aku adalah lelaki yang menyongsong pedang maut, dan kedua kakiku tak pernah surut menenangkan maut.
Namun, seakan tak tertulis dalam sejarah kelelakianku, aku mati bukan karena sabetan pedang yang melukai tubuhku hingga tubuhku berlumuran darah merah.
Aku lelaki yang menyongsong maut, lelaki yang bersurban kain kafan ternyata matinya tanpa kutip
Nyaris tanpa peristiwa.
Sore yang teramat biasa
Seikat mawar berbungkus rindu
Yang kubawa di ambang sore
Bukan senja yang nanarkan pandanganku
Bukan...
Bunga serojaku .....
Aku lelaki bersorban kain kafan, yang tak surut menentang kematian...
Aku pun mati... 


Ilustrasi sang sukma layang/ yuk klik iklannya

Comments