TOMBAK KEMISKINAN: PUISI ASPAR PATURUSI, MAKASSAR



Seandainya kemiskinan itu adalah panah-panah  yang dilesatkan musuh dari atas langit tanahair, maka akan dibentangkan perisai baja seluas wilayah tanahair.
Perisai berikutnya kita bentangkan di setiap rumah terutama di wilayah kumuh.
Dan inti perisai terpasang di hati, di pikiran, di setiap langkah, hingga kemiskinan tak berdaya menghujamkan cakar.

Ternyata kemiskinan itu adalah musuh negeri ini sejak berabad-abad, musuh paling tangguh, tak punya belas kasihan, tak mau tawar-menawar.
Kemiskinan itu dimanfaatkan oleh kaum penjajah, oleh para penguasa, agar untuk atas nama kemiskinan justru melanggengkan kekuasaan.

Sampai detik ini kemiskinan tetap berkeliaran di halaman rumahmu dan juga di halaman rumahku

Kemiskinan itu tombak yang menancap ke ulu hati.

Jakarta, 2 Februari 2012


(ilustrasi aliexpress/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments