TIDURLAH TAKDIR: PUISI RISSA CHURRIA, BEKASI



inilah telapak tangan
yang terkadang pias masai
menggambar segala cerita
bersembunyi dari sinar matahari

rindu bukan kemustahilan
setiap kali mencengkeram hati
merambat perlahan dalam detak jantung
pada-Mu aku hidup dan mati
meruang ruang dalam sanubari

kabut tak selalu terjaga
angin selalu berhembus membawanya
meski cuaca merancu setiap pagi
bilik hatiku masih menyimpan satu memori
nama yang kutenggelamkan dalam hati

setu,  21.02.18


(ilustrasi artrussia/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments