inilah telapak tangan
yang terkadang pias masai
menggambar segala cerita
bersembunyi dari sinar matahari
rindu bukan kemustahilan
setiap kali mencengkeram hati
merambat perlahan dalam detak jantung
pada-Mu aku hidup dan mati
meruang ruang dalam sanubari
kabut tak selalu terjaga
angin selalu berhembus membawanya
meski cuaca merancu setiap pagi
bilik hatiku masih menyimpan satu memori
nama yang kutenggelamkan dalam hati
setu, 21.02.18
(ilustrasi artrussia/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment