ketika roda tinggalkan bumi
kabut menjemput
sebarai awan bergelombang seakan
bertepuk tangan
selamat datang kawan
riuh hatiku memandang dia atas angkasa
gelisah di terbang pertama
sepanjang busur jalan meluncur kabut menjadi kawan
ia tutupi mataku
ia bangunkan kerangka khawatir jika aku jatuh kabutkah biangnya?
sesaat kabut hilang
biru laut kupandang
ada lirih hati
ke mana kabut pergi?
terbang pertama
banyak yg ingin kutanya
kecuali
takut jika kabut datang lagi...
(manado-jkt maret 1987)
(ilustrasi aliexpres/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment