TARI KETHEK OGLENG: PUISI ARIF MUSTOFA, PACITAN


Penari itu masih tegap berdiri
Tangannya erat menggenggam selendang
pandangnya nanar ke segala arah
puas
Ia hanya menari seperti yang diturunkan para moyang
Meliuk dan melompat seperti yang diharuskan pendahulu
penari itu masih kukuh menjejak tanah
sorai bersahutan
dibalik topeng, senyumnya tersungging
Mana peduli ia dengan remeh temeh makna gerak tarinya
Ia hanya menari dan terus menari
Masih berdiri tegak
Nafasnya memburu
keringat bercucuran
terbayang sanjungan
“Penari berbakat penerus tradisi”

Pacitan, 7 Februari 2017



(ilustrasi indonesia kaya/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments