TABAH: PUISI YUFITA, PONTIANAK



Masuklah ke bilik mimpi
Jangan takut
Bilamana ia terus memburu
dan membunuhmu
hingga ke situ
maka hadapilah dengan tabah
Jadikan ladang amalmu
dari pedihnya belati
yang ditusukkannya
berkali-kali

Ingatlah selalu
niscaya Allah jauh lebih tahu
sebab Ia tak pernah tidur
Tiada pula lupa
Mana mungkin lalai
memantau rahasia

Bersabarlah, Sayang

Pejamkan matamu
Jangan takut
Dekaplah segenap cemas
dengan ikhlas

Kubu Raya, 28 April 2017


(ilustrasi painting journal/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments