SAMAR DI PENGHUJUNG SENJA: PUISI FIFI MULIA, SAMARINDA



Terbangun dalam hening sepi
Melangkah tuk kemudian pergi
Apa gerangan yg hendak dicari
Ke pulau rindu kita kan menepi

Asa pun sudah mulai tiada
Wajah pucat pasi dalam dera
Ke sana engkau melanglang buana
Dalam kepalsuan dan kegelisahan jiwa

Aku malu dengan tangisan
Aku malu dengan ratapan

Senja indah dalam sinaran nan samar
Diantara wajah sayu yg berpendar
Bayangan mu membuat hati bergetar
Namun terlalu sulit tuk di kejar

Aku pun menjadi malam yg gelap
Semakin dalam aku terjerembab
Karena terlalu jauh aku berharap
Dalam ruang hampa yg kedap

Embun malam yg dingin
Temani aku selama mungkin
Jangan biarkan seperti hari kemarin
Terdiam membisu dalam bathin

@silent prayer

Comments