RUH: PUISI ADI ARWAN ALIMIN, MAKASSAR



Merapal doa-doa
Dalam bisik-bisik penuh
Dari kehidupan menggoda
Kusungkur keangkuhan pada tepi
Malam menjelang pagimu
Tiada lagi seumpama apapun
Yang hadir dalam tegak tubuhku
berlinang segala kerendahan jiwa
pada siapa Aku kembali
Dalam angkuh di bumi-Mu
kuserahkan setiap renik ruh
menuju bentang arasy
Masih terjaga sulur bulur
Betapa semua lebur
Di depan pintu-Mu
Aku tiada

Jakarta, 16 Februari 2018


(ilustrasi galery lukisan caknug/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments