PERCAKAPAN DENGAN OMBAK: PUISI HAMRI MANOPPO, MANADO



Karena angin engkau menggunung lalu berlarian memecah di pantai, berlari seharian tidakkah kau lelah ombak?

benar tuan;
dgn berjuta panas matahari
gelinding angin samudra
menggelora tanpa kendala
di pantai aku memecah

karena kau pecah;
buih putihmu menjilat kakiku
asin dan gatal
mengering dan gemerincing
di pasir tanah air

benar tuan;
asin dan gatal
adalah resiko petualangan
jika ombak kau tantang
jika angin kau hirup
jika laut biru kau tatap
jika cakrawala kau baca

karena ombak;
tebing tebing jatuh tergulung ke dasar laut
pasir tercecer mengukir pertikaian
pada setiap ombak bergelombang dan reformasi bernyanyi
aku menjenguk kuburan sejarah bangsa
pada ombak tanah air yg membahana

( kotamobagu, pasca reformasi 1998)



(ilustrasi evantart/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments