PENGEMIS DI TROTOAR: PUISI HERI MULYADI, LAMPUNG



pelariankah
perburuankah
aku tak tahu
beribu langkah sudah
tapi aku masih terus membaca-Mu.

halaman ini bukanlah kampung
bukan pula buku
tertulis atau ditulis
begitu adanya
tak berkoma
tak pula bertitik.

ke lagu-lagu aku mencari makna
juga ukiran lontar dan kitab-kitab
mengeja kalam
menyulam takdir
melukis mimpi
demi kenangan
berlalu sejumput harapan.

kudengar dendang kisah saling sambut
ke pelukan
ke pucuk rayuan
meriuh sejuta salam
dan akupun ditikam rindu.

bisik angin di kota ini
kering menyapa senja yang terik
kuketuk lagi
batin ini berdenyut
aku bukan siapa-siapa
saat tangan tengadah:
cuma ini, kembalilah....
seumpama tubuh di trotoar petang
aku hanyalah pengemis jalanan.

"aku pulang menghiba ke jalan-Mu, di ujung ramadhan ini. maafkan aku...."

Cilegon, 25 Ramadhan 1438 H



(ilustrasi bbc/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments