NISKALA: PUISI YUFITA, PONTIANAK



                        Buat Bang Jamian

Saat kutangkap rautan cahya
di wajahmu yang dingin beku
Kutahu ada hasrat menggeliat
yang menyadarkan aku
tentang cinta
dan kepura-puraan pemiliknya

Setiap keindahan yang terekam
di mata
adalah karena kau penyebabnya
yang merasuk penuh kasih
yang menghangat di ujung hari
Kau semakin menggairahkan
untuk diselidiki dan dimengerti

Kau adalah bentangan Kapuas Raya
belum lagi kuhapal lekuknya
Kutahu hasratku tak akan pernah sempurna
dari selain keinginan
untuk memilikimu secara utuh

Kesetiaan pengharapanku
akan pengertianmu
terasa mengekalkan usia
dalam bahagia yang tak lagi utuh
karena kutahu kau senantiasa
tak menghendaki kehadiran
dan luapan kasih-sayangku.

             Pontianak, 13 Januari ’89.



(ilustrasi businesa lounge journal/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments