MUARA: PUISI DJOKO SARYONO, MALANG



Kemanakah kusudahi perjalanan jauh kalau tak pada teduh matamu? Sebab matamu sumber kerinduan yang selalu memancar segar. Maka napasku berderap ritmis sekala menatapmu. Kemanakah kulabuhkan pelayaran lama kalau tak pada ikhlas senyummu? Karena senyummu hulu sungai kelembutan yang mengalir lancar. Maka jantungku indah berdetak saban mengkhidmatimu. Kemanakah kutambatkan penjelajahan panjang kalau tak pada tulus hatimu? Lantaran hatimu mata air keindahan yang mengaruskan sejuk-debar. Maka batinku bermunajat merdu setiap mengingatmu. Kekasih, kau memang senantiasa ada, dalam pelbagai rupa, di palung terdalam keberadaan semesta. Maka membayangkan dirimu adalah bersuka cita senantiasa di bawah hujan cahaya.


(ilustrasi tubagus arif z/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments