MERABA CAHAYA: PUISI RAHIM ELTARA, SUMBAWA



Ranjang batin bercahaya, entah bias zikir terjaga
Ataukah binar yang menyambut dari langit purnama
Cuma tetes air mata yang kutahu
Pecah di diam pangkuan.

Betapa hikmad meraba cahaya
Di antara butiran tasbih, mengalir dari sungai-sungai waktu
Menuju rahasia hulu hati
Menangkap wujud dari yang bernama keyakinan
Tanpa ada kata-kata menyangkal, apa lagi sangsi.

Inikah pertemuan dari segala pecarian
Seribu sebutan menjadi satu pengakuan

Padamu yang maha tunggal.

Sbw, 30218


(ilustrasi painting art gallery / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments