MALIN KUNDANG TIDAK JADI BATU: PUISI ENDUT AHADIAT, PADANG



Datanglah Malin Kundang dari Rantau
Setelah berpisah dengan ibunya
Malin Kundang masih ingat saat digendong
Ibunya sambil bekerja mencari sesuap nasi
Bekerja pada Saudagar kaya di kampung

Malin Kundang datang dengan seorang perempuan cantik
Anak dari pemilik kapal dagang yang jadi mertuanya
Malin Kundang jadi nahkoda kapal sudah berpuluh tahun
Kembali datang ke tanah asal karena rindu pada ibunya
Ibu yang tua lupa dengan Malin Kundang

Ibu tertegun saat Malin Kundang memanggil Bundo
Lalu berkata: "Siapa ananda yang gagah ini" sapa Bundo
Malin Kundang menjawab: "Aku ini anakmu dan itu isteri ku, mantu Bundo"
Bundo menolak dengan keras karena Malin Kundang anak kandungnya pergi merantau
Mencari ayahnya yang sudah lama merantau entah di mana

Malin Kundang bersikeras bahwa dirinya Malin Kundang
Yang dulu kecil, manja dan miskin
Kini berubah gagah dan kaya raya serta punya istri
Yang sedang mengandung tujuh bulan
Minta minum air kelapa gading

Bundo berdoa kepada Allah SWT
Minta petunjuk dalam kebimbangan
Datang cahaya putih dari langit
Diiringi suara yang bergema dengan keras
"Anakmu Malin Kundang minta restu, dan menantimu
Menunggu kasihmu yang tulus ikhlas"

Malin Kundang dan Bundo saling berpelukan
Disaksikan menantu dan anak kapal yang berbahagia

Malin... Malin... Malin Kundang Tidak Jadi Batu

Padang, 25.02.18
@endutahadiat

Comments