LAUT DALAM CAIRAN DARAHMU: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG



ombak berkali-kali memberi salam. pantai pun menebar keramahan. pasir yang sejak terjaga dari masa lalu, memanggil namamu.

-  begitu besar cintamu Bang, katamu.

desir angin dan jeritan burung burung camar, mancari-cari Bang Aspar  dalam lautmu.

air laut dan darahmu yang teduh, mengguyur rasa rindu kampung halaman.

tiap saat. tiap kali melaut dengan jaring dan semangat, hanya suasana yang menjagamu.

- Bang Aspar, Bang Aspar, laut telah menjadi dirimu.

sesaat kamera menyorot wajahmu, lautlah kata-kata itu. karena gemuruh badai yang sejak kemarin menanti di tepian pantai, Bang Asparlah laut itu.

Februari 2018
-------------------------


(ilustrasi cobosocial/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments