KULUKIS DENGAN DARAH IBU: PUISI TAUHED SUPRATMAN, MADURA



   Buat: Ach. Budi Cahyanto

bersama angin terbang debu
kurangkai kenang samar waktu
di jalan setapak
kau jejak masa itu
di catatan sejarah pendidikan
negeri ini
kulukis dengan darah ibu

ada yang terhempas
bersama kusamnya waktu
atau kau senandungkan lagu
dalam hening alam bisu

pada tangan
pena tajam bergetar
catat perjalanan penuh gerimis
dan debu
kelapangan beku jadi kata
tanpa makna
hari-hari kelabu

  Sampang, 5 Februari 2018

(ilustrasi media madura/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments