KULMINASI : PUISI YUFITA, PONTIANAK



Seperti apa kiranya Maret nanti
Saat matahari tepat di ubun-ubun, tentu
dedaun meranggas celaka
mengabarkan rerimbun harapan berjelaga
Di penghujung jingga senja
kalau tak keliru
telah lama hati dikunyah masa lalu
bukan mustahil serpihannya dihempas
angin
tak kentara entah kemana entah
Suatu keajaiban mengumpulsatukan
yang terserak itu
menjadi utuh
tapi, ketika mesti kembali
berderai
dapatkah pula kau rasakan
sakitnya?

17 Jan 2017


(ilustrasi daily painting / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments