KOTAKU DI 28 NOPEMBER 2017: PUISI ARIF MUSTOFA, PACITAN





Masih pagi, hujan masih deras, kentongan bersahut
Tubuh menggigil dalam air bah dan longsor

Kentongan bersahut, jerit ibu dan anak digendongan
Dikejar tanah dari bukit ditunggu air bah di depan rumah

Tubuh makin menggigil. Sedang di belakang tanah makin mendekat
Di depan air bah meninggi
Semata kaki, lalu selutut, sepinggang, kemudian sedagu

Harusnya matahari telah sepenggalah
Hujan masih deras
namun tiada lagi kentongan bersahut juga
 jerit ibu dan anak di gendongan

Semua senyap pada air dan tanah


Pacitan, 7 Februari 2017


(ilustrasi basuki abdullah, roso daras/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments