KEPADAMU: PUISI F. MOSES, BEKASI




kamulah kukasihi, kepadamulah berkenan
“akulah awan bagi langit pikiranmu,” kata ibu

suatu hari kulihat awan diubahnya kapas
dan bila awan itu hitam, pertanda diusapnya aku
“aku seka saatmu terlelap,” kata ibu
sejak itulah lebih kurang aku paham mengapa hari ini hujan

pertanda ibu menangisimu, kata ibu

suatu hari di kamar
tengah malam pintu terketuk
aku melangkah membuka tirai jendela
hujan merintik

ibu mengetuk pintu hati

Cibinong, Oktober 2014



F. Moses lahir di Jakarta, 8 Februari 1979. Beberapa karya puisi, cerpen, dan esai pernah dipublikasikan di media cetak. Antologi bertajuk ‘Penulis Sumatera’ (Lampung, 2011), ‘Kawin Massal’ (Lampung, 2012), ‘Para Nayaka’ (Jawa Timur, 2014), ‘Tamsil Tanah Perca’ (Pekanbaru, 2014) ‘Penyair Sampena’ (Malaysia, 2010). Antologi Kritik/Esai Bahasa dan Sastra ‘Kerling’ (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016). Buku Cerita Anak ‘Cahaya dan Dusta Si Gunam’ (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016), ‘Asal Mula Air Asin di Telaga Yenauyauw’ (2017). Kini sedang menyiapkan buku tunggal kumpulan cerpen bertajuk ‘Ode Kota’. 2006—2012 bekerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta. Pos-el: mosestempo@gmail.com.



(ilustrasi vemale/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments