KELAPA, PALA, CENGKEH: PUISI WIWIK SRIWININGSIH, TERNATE



Kau pala, aku cengkeh
Mengobrol tentang kelapa di tepi pantai
Berdiri tak tegak lurus
Daun melambai pada angin
Di kampungku
Sebatang kelapa,
Kayu bakar di musim kawin
Flora serba guna
Harta warisan
Yang dibagi setahun tiga kali
Dua kali anak lelaki
Sekali anak gadis
Agar tak berselisih
Dituangkan pada hitam di atas putih
Jika musim petik tiba
Asap mengepul
Menghangatkan para para
Kelapa--kopra
Tua,muda
Lelaki dan perempuan
Memeluk malam.

Mula-mula buah telah cukup usia
Dirontokan dari ranting
Jatuh berdebum
Nyaris bunyi tifa tanpa skenario pertunjukan
Jika dua tiga orang merontokan bersamaan
Terdengar seperti gempa
Jika tiba-tiba
Ada sanak keluarga berseteru
Tentang waris dan tanah kelapa
Tetua angkat bicara
Tanah waris tiada jual beli
Turun temurun berdarah merah
Jika dulu terdengar suatu kisah
Lekaki berkulit putih merah
Yang tak menanam tapi memanen
Adalah sepotong sejarah
Pada malam yang paling hitam


(ilustrasi aliexpres/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments