KABUT BERCANDA DI BUKIT MENUMBING: PUISI RITA ORBANINGRUM, BANGKA BELITUNG



Dingin menggigit
Dalam sunyi yang mencekam
Jerit tertahan dalam bisu menggelayut
Cemas dan harap silih berganti bertarung dalam diri yang hilang arah

Rasa itu mulai mengikis
Nurani kian teriris
Menumbing makin miris

Kembalilah damaiku
Mana pelukan mesramu

Kemanakah perginya Kabut Itu?
Penampakkanmu makin mahal.
Kemanakah perginya air jernihmu?
Yang membuatmu jadi langka.
Kemanakah wajah asri yang menyejukkan?
Hanya kegersangan yang menyergap

Menumbing berubah
Tawamu menjadi tawar
Karena gigimu mulai ompong
Senyummu tak lagi
Manis
Karena ketulusan yang terkikis.
Anginmu tak lagi sejuk
Karena pohonmu yang terluka.

Kabutmu tak mampu lagi bercanda.
Karena lelah
melawan nafsu angkara
Yang semena-mena memporakporandakan Menumbing dengan pongah
Mengharu biru Rasa yang tersisa

Kembalilah Kabut,
Mari bercanda dan menghias menumbing dengan selimutmu yang menghangatkan Kalbu
   
  Kenangan Menumbing Februari 2018


(yuk ke bagian baah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan.mencerahkan)

Comments