GUNUNG NEWANGKAWI: PUISI YOSEPH YAPI TAUM, YOGYAKARTA






Untuk  Moses Kilangin


Dalam keheningan jiwa kami menyatu
dengan langit dan kabut
dengan Gunung Newangkawi
yang kini berganti nama dan rupa

Dalam kesunyian yang riuh
Luka bumi kami terus berdarah
Kabut yang memanjang ke jurang
Akhirnya terdiam di cakrawala

Dalam keremangan tubuh kami disayat
hingga  ke tulang. Tangisan anak-anak kami
membangunkan leluhur dari tidur panjang
Dan kini bersama  kami melawan angkara murka

Kampung kami masih berdiri
di sudut gunung Newangkawi
Bumi Amungsa masih dihuni
orang-orang Amungme yang papa

Kepada Uru Me Ki kami kabarkan:
Di lembah Tsinga, danau kecil berkurang airnya
Di tepiannya, rumah ilalang masih  berderet-deret
Ayam hutan dan kasuari lenyap setiap malam
Tak ada lagi persembahan bagi leluhur kami
Di Gunung Newangkawi!


Yogyakarta, 14 Februari 2018


(ilustrasi istana pos/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments