DARI SEBUAH POHON YANG TERLUPAKAN: PUISI OFIE ZARHADI, BANGKA BELITUNG



Sebuah pohon di tepi jalan
Diam-diam memberikan pembelajaran
tentang penerimaan dan pengikhlasan

Pada daunnya yang telah berguguran
Ada kemuliaan penerimaan
Ketika Tuhan merontokkan
Satu per satu daun di dahan
Seperti kenikmatan yang berkurang dalam kehidupan insan.

Pada pohonnya yang menua
Kering tak lagi meneduhkan
Ada kekuatan pengikhlasan
Bahwa tak selamanya keberadaan kita diperlukan.

Menunggu
mungkin adalah hiburan

Bertahan
mungkin adalah doa

Siapa tahu masih ada tangan dan mata yang menikmati keberadaannya dengan sudut pandang yang berbeda.


(ilustrasi ginger cock/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments