CATATAN KEMARAU 2: PUISI YUFITA, PONTIANAK



Kutatap bulan malam ini
masih juga bersepuhkan jingga
Angin tiada bertiup
Mengeringkan pelepah pisang
yang enggan meninggi

Aku terkesima
menemukan lingkaran sewarna darah pada bulan yang belum lagi sempurna
Mengetuk-ketuk pintumu
agar terjaga, tapi sayang
kau terlanjur lelap
Sendiri aku meraba-kira
Bencana apa lagi yang akan datang kemudian.

Pontianak, 13 Februari 2014


(ilustrasi mhdalleswp/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments