BUMI SYAM: PUISI HUSEIN LABIB, SAMARINDA



Kupungut segenggam rerumputan kering, merambat lesu didataran tinggi golan, kisahkan tentang dunia  fana' ada saatnya, ketika hanya keyakinan amal tabungan abadi

Airmataku kering menangis pada timur bumi, tanah syam pintu akhir zaman,  meratap piluh pada derita tak terhenti, kejam serakah fir'aun imprealisme kini

Harusnya kau sadar ketika sungai eufrat mengering, membelah pegunungan toros, pernah pembatas kuasa persia bizantium, yang takluk musnah oleh sejarah

Syam memanggilmu, meminta seribu doa malam, saat menara putih jadi tanda kebangkitan, maka lihatlah penyesalan dunia membelalak, kala nanti turun mukjizat langit

Ooo..pada syam yang terberkahi, dalam naungan sayap malaikat, ada doa suci Nabi ; ya Allah..! berkahi untuk kami pada negeri syam, dan pada negeri yaman kami, amin....

Distriksebrang, 27/02/2018


(ilustrasi eng.mynewshub/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments