BULAN GUGUR: PUISI TAUHED SUPRATMAN, MADURA



bulan gugur, mematahkan pucuk-pucuk hutan
pipit terbang melengking, rumput ilalang tidur lelap
dan orang-orang muram karena desing gundah
tapi aku mematung, dan termenung,
jiwaku mengembara
mengimpikan taman-taman surgawi di bumi resah
dangan kaki pikiran aku berkelana, menjauh
tanah jadi kelabu, --gunung-gunung, rerumputan
dan di langit beku sebuah cahaya melompat
oh cahaya! oh cahaya —airmataku meleh,
masihkah kau bersinar
adakah sejuta mata-coklat menatapmu
di langit beku itu? atau mereka linglung?
jika mereka linglung, mereka tak sesal
mereka pun tak lagi peduli nasibku yang memfosil


(ilustrasi lukisan jiwa/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments