BIORYTHMA: PUISI GENTHONG HARIONO SELOALI, YOGYAKARTA



kembali ada bulu-bulu itu, sedemikian risih mengganggu kulit dan hidungku menunggu jawab yang aku sendiri tak tahu
benarkah hanya biorhytma semua itu, tak lain, tak lebih, matahari semakin bosan tugas-tugasnya
ke mana mencari pengganti matahari bila ia ngambek, berdemonstrasi atau alami saja, mati.
yaah bioirama siapa, semesta kecil, diriku sendiri atau semesta di mana segala yang berada di dalamnya, aku, semakin tahu rasa
nikmatilah
💐💐💐💐💐



(ilustrasi rajesh h borse/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments