BANJIR DUKA: PUISI ASPAR PATURUSI, MAKASSAR




banjir ibukota
tak jera-jera
tak peduli nasib warga
tak peduli miskin atau kaya

banjir karena amarah alam?
karena ulah manusia sendiri?

banjir menuju rumahmu
menemani banjir duka
yang numpuk sekian lama

Jakarta, 4 April 2012


(ilustrasi senirupa 48/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments