Gelisah itu membucah,
Selaksa magma yang siap tertumpah dari dalam gunung berapi.
Amarah yang tertahan
Laksana bisul yg siap pecah mengeluarkan Darah bercampur nanah.
Emosi yang harus terhenti, demi harga diri dan keterbatasan suci sebuah nurani
Kepongahan tanpa batas
Merasa diri takkan tertandingi.
Semua yang berseberangan tersapu tanpa pandang bulu
Sikap dan tampilan semu menghias visual yang begitu merendahkan harkat dan martabat.
Rintihan sosok-sosok tertindas terabaikan
Tangisan insan-insan teraniaya terbiarkan
Keluh kesah,duka nestapa, rasa sakit, pedih berkepanjangan
Ibarat permainan tonil yang sekedar lucu-lucuan
Sang arogansi
Seolah diri takkan pernah mati
Berlenggang menyerang tiada kendali
Memangsa barang haram Tanpa peduli
Menabur kebencian tak pernah berhenti
Semua itu acak
Semua akan berbalik
Semua harus ditebus akan ada tagihan
Dan harus bayar kontan
Muntok, 20 Feb 2018
(ilustrasi kacamataku/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment