TAMU DALAM PRIMBON: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG



seekor kupu-kupu
hinggap di pikiranku
warnanya memendar di dua sayap gemulai

jika didalami,
akal dan  pikiran memensam arti dalam isyarat-Nya.

entah,
tradisi lama bercerita tentang mitos tamu yang hadir bersama keyakinan budaya.

di antara secangkir teh yang kuminum,
ia melayang mengitari pandangan.

:besok ada tamu;
kata istriku

aku hanya tertawa
dari mulutku keluar
ribuan kupu-kupu yang meluncur bersama kata demi kata di lingkar kamar.

ia terjebak di ruang ucapan yang sejak  tadi melongo dan menduga-duga wujud tamu antara buku primbon yang rapuh di gelap malam bersama  wanita dalam mimpiku.

April 2016


(ilustrasi intisari online/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments