SURAT: PUISI TAUHED SUPRATMAN, MADURA




kuterima suratmu

bagai bermimpi.

teringat sebuah nisan.

nisan diriku sendiri

(mungkin juga nisan ibuku)


ada yang tak kumengerti

ungkapan rasa hati

bagai dipanggung drama

ungkapkan kekerasan, penyiksaan

dan kekejaman sesama manusia


sejak semula

kuingin kau menuturkan

garam hilang asin 

atau burung camar yang pandai mendongeng

atau apa saja

            yang bisa hatiku terharu


surat bergambar percikan darah itu

sudah sampai padaku

ada pesan melompat

(dari kata hati yang ditulisnya dalam surat)

apabila engkau mengerti isi surat ini

butakan saja matamu, bisukan mulutmu,

atau kuburkan dirimu sendiri.



(ilustrasi maduraku/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments