SELAMAT TINGGAL KISAH MALANG: PUISI ASPAR PATURUSI, MAKASSAR



teruslah bercerita, jangan berhenti
aku mendengarkan seraya menatapmu
ketika tiba pada kisah sedih, tak ada lagi kata
tenggorokanmu bagai tersumbat

kita selalu takluk pada peristiwa duka
seolah gumpalan awan turut menyertai kita
dan bukit bagai tertutup tirai hitam
keruh air sungai dari hulu juga mengalir perlahan

angkat mukamu dan biarkanlah berseri-seri
kuingin melihat kembali cahaya matamu
bak cahaya mentari pagi penuh keriangan
kita menentukan kemana kaki melangkah

kini tinggalkan kisah duka
raihlah kisah gembira dunia fana
segalanya bakal lewat di depan kita

segala ada bakal ditinggalkan
maka selamat tinggal pula
segenap kisah-kisah malang

Jakarta, 2 Maret 2013

*(dari RANJANG CINTA, hal 85)*



(ilustrasi daily sms collection/ yuk ke bagian bawah blog dan klik setiap iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments