SEKALI LAGI, KUTAMPAR!: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG



kutampar
jika pergerakan yang membadai terus-terusan menyerang lewat sejumlah siaran

ribuan kata membusuk di mulutnya
sedangkan kotak kotak sampah penebar kedengkian meletupkan aroma tak sedap yang
menusuk hidung dan mencaci maki catatan kaki-Nya, berlumur kontroversi.

kutampar suasana
ketika hitungan orang orang yang ikutan membully jumlah lariknya,
melahap hari hari panas di dadaku.

sekali kagi,
kutampar ketika kata kata tak lagi santun menata larik larik dalam sajakku.

Januari 2018


(ilustrasi newton welleslay denta/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments