REMBULAN DI MUSIM GERHANAMU: PUISI TAUHED SUPRATMAN, MADURA



aku telah lama membunuh
prasangka di cincin mentari
engkau tetap saja mendendangkan
senyum sinis di ketiak bayang
sepanjang musim

kupilih diam
kau tak jenuh bentangkan kabut
di lantunan tafakurku

aku paham
kau ingin menyunting rembulan
di musim gerhanamu


(ilustrasi tribunnews / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments