PERCAKAPAN KECAPI: ADI ARWAN ALIMIN, MANDAR



O...
Marayama
Denting kecapimu makin letih
Dalam mayar merdu menepi
Lentik senyummu gurat takdir
Dari kisah-kisah yang mengalir
Kau tuturkan tentang kebesaran
Moyang kami tersisa

O...
Marayama
Waktu masih bersamamu
Dekade berganti-ganti
Kau melarung setiap kata
Dalam nyanyian di bawah gulita
Kau memeluk kecapi perahu
Bagai kekasih tak lekang

O...
Marayama
Pada tiap diksi beribu hari
Kau tetap menemukan cintamu
Dalam tutur yang menyelinap
Di sepi tidurmu membangunkan
Hikayat mengalun petuah
Kaukah bunda yang sabar itu
Yang menanti di tubir zaman

O...
Marayama
Tak kau lagukan amarah
Apalagi mara dalam bisik-bisik
Ketika percakapan kecapi itu
Membuatmu menua bersama
Dendangkan denting itu
Dari dawai menawan hati
Sementara kami kerap lupa

Berapa banyak syair
Menggumpal menyesak
Harimu berselang

Mandar-Batavia, 19 Juli 2017

(Marayama, pemain kecapi perempuan yang masih tersisa di Mandar, Sulawesi Barat. Beliau makin menua dalam kehidupannya yang sangat sederhana. Sang Maestro yang kami cintai.)



(ilustrasi ulinulin/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)

Comments