PERAHU: PUISI BAMBANG IRAWAN. JAKARTA



senja itu masih kubuka jendela
--jendela yang membentangkan dunia kecilmu,
berlayar di luas mataku

entah sampai kapan,
mata ini menjadi lautan
karena rasa dalam sepotong hati
menjelma perahu. kosong
selalu ingin kulayarkan bersama
kau, dalam puisi-puisi cinta

entah sampai kapan,
polos bola-bola mata itu
menyimpan rindu dan kepedihan
rebah, melaut di dadaku
kemudian bersama membuka jendela
melayarkan perahu senyuman

seluas malam

Kota Hujan, Juni 2013



(ilustrasi soul of jakarta/ yuk ke bagian bawah blog dan klik setiap iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)



Comments