lalu aku menjadi seperti kijang dibidik senapan
meski engkau bukan pemburu
moncong larasmu memuntahkan peluru
hujan ...
o badai
redalah
gesit sepasang kakiku melompat-lompat
di lekuk-lekuk genang-genang
kenang
mataku
diam
menempel di sebatang pohon
aku menjadi pohon. menjadi sasaran tembak
dan sebelum pelurumu melesat
lagi
aku menjadi selembar daun. gugur
menjadi tanah
basah
berjuta pelurumu luruh
--melesat membaca hatiku
hujan memang tak pernah
diam
aku tengadah di bawah
curah-Nya
Tepi Kolam, 22 Januari 2018
Comments
Post a Comment