PELURU: PUISI BAMBANG IRAWAN, BENGKULU



lalu aku menjadi seperti kijang dibidik senapan
meski engkau bukan pemburu
moncong larasmu memuntahkan peluru

hujan ...
o badai
redalah

gesit sepasang kakiku melompat-lompat
di lekuk-lekuk genang-genang
kenang
mataku

diam
menempel di sebatang pohon
aku menjadi pohon. menjadi sasaran tembak
dan sebelum pelurumu melesat
lagi
aku menjadi selembar daun. gugur
menjadi tanah
basah

berjuta pelurumu luruh
--melesat membaca hatiku

hujan memang tak pernah
diam
aku tengadah di bawah
curah-Nya

Tepi Kolam, 22 Januari 2018

Comments