PELAUT: PUISI ASPAR PATURUSI, MAKASSAR



dalam dera waktu dan kerontang kemarau
bisakah cair kebekuan karang hatimu
tangis bayi lewat jendela menjangkau bulan
masihkah mampu menjentik secuil rasa haru

dalam desir air dan cericit burung di dahan
bisakah bangkit cerah pagi dari dekapan matahari
riuh anak-anak di muara sungai bermain mimpi murni
mampukah memanggil pelaut pulang ke pantai

dalam sobekan hari dan tahun-tahun lewat
sekalipun pandangmu seluas laut
karang di sampingmu memecahkan dinding perahu

1982

*(dari SUKMA LAUT, hal 33)*


(ilustrasi dompetdhuafabanten/ yuk ke bagian bawah blog dan klik setiap iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)

Comments