Ibuku ibu segala ilmu. Bahkan setlenik ilmunya kadang sulit aku duplikasi. Padahal darahnya mengalir deras di nadiku. Darah ibuku. Bapak urun getih ora ya?
Duku, Cintanya pada manusia tak bisa aku terima. Berbagi cinta itu periiiih! Dalam hati aku sering berkicau parau. "Aku ini anakmu. Mengapa cintamu kau blender untuk mereka juga?"
Tidak hanya dibagi dua, berapa? Ratusan! Lebih! Dulu aku hanya pengemis cinta. Cinta ibuku. Yang kutahu, cinta itu memberi. Ibuku harus memberi aku cintanya. Tidak untuk orang lain.
Lain dulu lain sekarang. Ibuku Ibu segala ilmu. Pilihan hidup ibuku adalah buku. Buku pelajaranku. Bisu. Tidak seperti buku jaman sekarang, dinunul- metu swarane. Bukuku seperti pantomim.
Bisa disawang angel dirungu. Seperti hari itu, aku melihatnya membungkus sesuatu. Aku tidak banyak cing-cong. Dibawanya bungkusan plastik itu ke bawah dhapuran pring. Ibuku menanti sesuatu. Atau seseorang?
Aku lihat transaksi itu. Seorang tua mengangkut rumput. Badannya gluput kebak lendhut. Diulurkannya bungkusan itu. Samar aku dengar : "Diasta, pakdhe. Ampun ngertos sinten-sinten." Gek apa kuwi??
Ibuku tersenyum-senyum. Gelondong Tanya mbrojol tanpa permisi.
"Napa wau, mah?" Tanyaku pinisirin.
"Ooh, roti karo panganan liyane. Rak ya pakdhe kae urip dhewe. Kena nggo kanca ngunjuk wedang." Terang ibuku ceria.
Itu belum seberapa. Bagi-bagi cintanya kompak sama bapakku. Aku menyerah untuk memenangkan cinta ibuku. Aku pelajari caranya mencintai manusia.
Seperti hari ini, Minggu calon rindu. Aku melepas ibuku. Menunaikan cintanya pada Sang Pemilik Hati. Dia tunaikan cintanya atas cinta manusia yang pernah dipupuknya dengan cinta.
Cinta selalu punya jawaban. Ibuku tidak perlu menjawabnya. Karena dia lah jawaban semua pertanyaanku. Ibuku Ibu segala ilmuku. Kulepas engkau dengan setitik cinta.
Hujan di Minggu calon rindu. Semakin terjepit cinta. Dengan apa aku buktikan cintaku pada ibuku?
Pakem, 21 Januari 2018
(ilustrasi lampungpost/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment