Kau denguskan masa lalu
pada luap waktu
dan singkap sejarah yg lelap
ketika Tuhan memelukku
Jemputlah sajakku dengan senyummu
karena nafasmu pastilah rontokkan badai
dan galau pengembaraanku
Bersama yakinku pada pendar cahaya putih
begitu pula kepercayaan cintaku
dalam lintas waktu diantara liku hidup
yang berpuluh tahun diakrabi
Kasih,
Bahasa angin di manakarra ini
telah sampaikan berita
bahwa wajahmu menjelma
jadi syair bersama desah jiwaku.
Manakarra, 81218
(ilustrasi kotamamuju.com/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment