di antara riak ombak laut adriatik
kususuri wajahmu yang bening dielus cahaya
perahu-perahu gondola yang menjadi hiasan di lingkar tubuhmu menyajikan kanvas di ujung lukisan itu.
gedung dan rumah rumah permanen, sejak siang menghitung-hitung keindahan dari garis pelangi selepas hujan.
di gondola inilah kau tersenyum dalam buayan getar suara-Nya yang bergelombang di antara karang dan rumput laut.
: Kau berkata dalam kecantikan air pelangi;
sudahlah. ketakjuban yang membekas di antara kisah menjadi kasih.
kau tawarkan lagi apresiasi kebiruan yang memanjang di air laut-Mu.
maka keindahan bukan laut-laut di mata-Mu,
tapi kebiruan adalah kejernihan hatimu di ruas-ruas tangan-Nya.
September 2014
(ilustrasi renatures/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment