garammu telah jadi luka
laut surut, menjauh dan menjauh
ladang kering, menyisakan gering
gudang kosong, meninggalkan utang
"sebab orang-orang khianat",
timpalmu tak lepas menatap layar
teve memberitakan impor jutaan ton
garam yang sudah jadi kearifan lokal
di bumimu yang karang, pun gersang
orang-orang memang meradang
menuntut keadilan, kewajaran
seperti kencang gelombang laut
pecah terkeping bertemu karang
"karena orang-orang main pintu
belakang aturan: semata mencari keuntungan pribadi", simpulmu
sambil meratapi panjang pantai
tak asin lagi, tak asin lagi
(ilustrasi Kompas regional/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment