GUNUNG KESUNYIAN: PUISI MUHAMMAD THOBRONI, TARAKAN



Gunung kesunyian
Terpekur dalam keheningan
Tanpa perahu yang hilir-mudik
Tanpa debur ombak
Tanpa riak teriak
Tanpa desir angin
Tersungkur dalam syahdu

Kedap segala suara
Gunung kesunyian sedekap dada
Bertapa di atas kaki bersila
Lapar dahaga pasa sepanjang masa
Zikir asma-asma bissirri 
Gunung kesunyian menahan air mata
Setiap putaran tasbih berkali ulang
Setiap tekukan jari berlipat lagi

Gunung kesunyian hidup jiwa
Dan hatinya merindu
Kekasihnya tak kunjung tiba
Menyapa. Api menyala sisa
Di antara batu-batu purba 
Berkerumun ilalang-ilalang malang

Gunung kesunyian terpuruk
Rata di atas wajahNya

2017



(ilustrasi tribunjabar/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan) 

Comments