FLORES (BAGI MARIA M BANDA) : PUISI DJOKO SARYONO, MALANG



Kaulah memang angin musim yang setia meniupkan rindu kepada para pelancong yang berkelebatan dari pelbagai penjuru: kadang datang dari timur laut belahan bumi selatan, kadang datang dari barat daya belahan bumi utara: mencari pukau Way Rebo, Lamalera, Kelimutu, Labuan Bajo, juga kepulauan Komodo. Tatkala kau menjelma desah angin musim barat, kurasakan curah hujan kerinduan menderas saban waktu, kehijauan dan kebiruan alam meneluh pusat rabu hingga kenangan lebat bunga: maka aku khidmat mentakzimi musim hujan cinta: dengan senantiasa memandang cakrawala pulau bunga. Ketika kau merupa angin musim timur yang berat, kuhikmati desing kering rayu menerpa dada yang dahaga, kegerahan dan keterikan suasana menyeret jiwa pada embus udara sabana: maka aku pun menerabas musim kemarau asmara : dengan selalu menatap awan-awan biru yang buyar di udara pulau bunga.

Kaulah memang angin musim yang setia: suatu waktu melintasi samudra, waktu lain justru menghindari segara: demi cuaca percintaan kita tetap sentosa: karena terguyur hujan yang menjadikan kita melengketkan diri untuk meliarkan asmara, karena terjemur hangat matahari yang menjadikan kita saling menjauh buat menemukan panas cinta. Kaulah memang nyanyian angin laut pula angin darat yang menjadikan cinta terayun-ayun di antara basah rayu dan kering rindu kepada pulau bunga yang wangi gaharu.


(ilustrasi reyginawisata/ yuk ke bagian bawah blog Dan klik iklannya untuk informasi berharga Dan mencerahkan)

Comments