DUKAMU DUKA KAMI DUKA DUNIA: PUISI YUFITA, KUBU RAYA




: Kepada Sekawanan Iblis yang bercokol di Palestina

Ketika mimpi tentang sebidang lahan
kau sebut-sebut sebagai Tanah Air

Ketika mimpi itu terbakar matahari
kemudian berjelaga sepanjang siang
dan kembali surut dikunyah malam

Ketika mimpimu diculik bocah-bocah
bertelanjang tangan
meninju langit

maka di saat itulah seringai iblis bercokol
di dada dan kepala

lantas, api kebencianpun kau bawa
tak hanya sampai di beranda rumah
tapi, jauh lebih lancang lagi
telah berani masuk
ke bilik kamar tidur kami
dan menjelma sebagai mimpi buruk
sepanjang zaman

Berjuta kawanan gagak menyerbu kota
mematuki kepala mereka
: anak-anak tak berdosa di Palestina!

Para ibu tersungkur pilu
Wajah mereka pias tak berdarah
Anak, saudara, kekasih
meregang nyawa
dalam pelukan
tak sedikit pula telah tercabik-cabik
oleh keganasan manusia berhati iblis!

Ketika mata dan telinga bermetamorfosa
menjadi dinding batu
maka tak lagi nyata belas-kasih

Tak lagi bersisa manusia
dalam jiwa
yang kian menggelap

Ketika manusia silau
pada kilau duniawi

Ketika tumpul
segala indera

maka luput kita
pada duka saudara sendiri

Luput kita akan mana yang nyata
dalam pergulatan salah dan benar
wajar dan amoral

Mereka hanya sekelompok bocah
yang menggenggam batu

Mereka hanya anak-anak
yang cemas digilas tank-tank manusia besi

Mereka baru saja bersuka-cita
dalam kepolosan dunia mereka

Ya, Rabbi…
Manusia-manusia terkutuk itu
melempar mereka dalam amuk api
bahkan tak sedikit di antaranya
diremukkan dengan keji!

Mereka bahkan belum lagi sempat
menyantap hidangan
setelah seharian menahan lapar
dan dahaga

Ketika semua mulut tak lagi mampu
kau bungkam

Ketika semua mata tak lagi buta
seperti kau kira

Ketika hati terbebas dari belenggu ragu
dan takut

maka pastikan bahwa apapun bentuk
dari penindasan yang kau hadirkan
di muka bumi
harus surut
dan berhenti sama sekali!

Dan ketika semua tegak berdiri
bertelanjang tangan meninju langit
maka bersiap-siaplah
keadilan akan menemukan jalannya sendiri!

                                        Kubu Raya, 21 Juli 2014.



(ilustrasi sasakworld/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)

Comments