Diujung timur batas tanah para pegustian
Membentang alur sungai Barito dari hulu mengalir jauh hingga pandangan gelap meremang
Sungai Barito menitik deras hingga ke hilir, berpencar, menetas menjadi ratusan anak cabang sungai
Sungai Barito meliuk tajam, menyudut terkadang meliuk indah bak anakonda
Di kala malam batang air Barito indah memikat saat purnama berbagi sinarnya disela-sela rumput kumpai yg lebat
Pantulan rembulan malam semakin mempersolek pesona sungai Barito seperti kaca benggala
Lalulalang jukung tak berpenerangan menambah kesahduan di setiap hasta air sungai yg dilalui
Deretan lanting-lanting di setiap pedusunan kokoh berdiri dengan papan Ulin berayun mengikuti irama air sungai
Di kala siang, sungai air Barito menunjukkan kegarangannya
Tongkang2 besar hitam dan panjang melaju tenang
Sementara kapal kelotok berlengang kangkung menuju ke hulu dan hilir
Ketinting nan mungil ceria menerjang riak2 kecil air sungai Barito
Disinilah, dari batang air Barito ini lahir para kesatria Bakumpai masalalu pembela maruah pertiwi
Siapa tak kenal Pangkalima Wangkang pembangkang abadi di mata penjajah "Wolanda"
Siapa yang tega melupakan Surapati sang penenggelam kapal kebanggaan Belanda "Onrust" di alur Barito?
Atau menafikan pekik fisabilillah Gusti Mat Seman sang Raja air Barito zuriat Kesultanan Banjar, Dayak Siang Murung dan Bakumpai?
Merekalah kesatria2 Dayak Bakumpai peletak dasar bangkitnya perjuangan pribumi Dayak Bakumpai terhadap agitasi kolonial yang tiran
Tepian Kahayan Palangkaraya Kalteng , 18 Januari 2018
(ilustrasi wikipedia/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment