SIAPA PALING KUAT IBU? : PUISI DENNY JA



Lama terdiam itu bocah.
Merangkak beranjak tahu.
Mengenali hukum alam.
Siapakah yang paling kuat, ibu?

Kayu kuat, tapi dikalahkan besi.
Besi kuat, tapi dikalahkan api,
Api kuat, tapi dikalahkan air.
Air kuat, tapi  diuapkan matahari.
Matahari kuat, tapi ditiadakan malam.
Malam kuat, tapi dikalahkan pagi.

Apakah pagi paling kuat, ibu?
Tapi pagi kembali dikalahkan malam!

Anakku,
Semua itu kuat,
dan saling kalahkan.
Kayu, besi, api, air,
Matahari, gelap, pagi,
semua hidup bersama.
Hidup kuat, rangkum segala.
Tapi hidup dikalahkan mati.
Mati dikalahkan lagi oleh hidup.

Jadi, siapa yang terkuat ibu?
Lama terdiam sang Ibu.
Di mata anak semata wayang,
burung terbang bebas.
Pohon tumbuh mencari akar.

Dengar anakku,
Semua yang kau sebut tadi,
hanya berarti karena kau alami.
Yang terkuat
adalah pengalamanmu.
Kau, manusia, yang mengalami.
Itu yang terkuat.

Semua yang tak kau alami,
Tiada mampir dalam pertanyaanmu.
Pengalamanmu itu Raja di Raja.
Kau lah yang mengalami.
Yang mengalami lebih kuat
dibandingkan yang dialami.

Bahkan kecil bola matamu,
Lebih besar dibanding keluasan semesta.
Karena matamu mengalaminya,
mampu melihat keluasan.
Luas hanya bisa dialami oleh yang lebih luas.

Teruslah mengalami, anakku.
Biarkan pertanyaanmu membimbingmu.
Biarkan jawabmu,
selalu hanya sementara.
Setiap jawab kembali beranak tanya.
Setiap tanya mencari jawab.
Mereka bermain
di taman pengalamanmu.
Hingga ajal menjemput.

Akhir Des 2017

Link: https://t.co/x7iIA0cYqw



(ilustrasi pinterest)

Comments