RENDY IPIN WAKILI TARAKAN DALAM TEMU PENULIS 9 KOTA SE-KALIMANTAN


Satu lagi putra terbaik Kalimantan Utara mewakili kawasan paling utara Indonesia di perbatasan Indonesia ikut ajang bergengsi. Kali ini adalah Rendy Ipin, putra asli Kota Tarakan, yang mewakili Kota Tarakan dalam temu penulis 9 Kota se-Kalimantan yang digelar di Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.  Rendy Ipin dikenal sebagai aktivis seni budaya yang produktif mengikuti pertunjukan dan pementasan di dalam Kota Tarakan maupun tingkat nasional. Seperti pentas teater di pulau Madura beberapa waktu lalu. Ia pun dikenal rajin menulis di media cetak dan online. Keikutsertaan Rendy Ipin diharapkan dapat menambah semangat kreatif anak muda di perbatasan.
"Keikutsertaan Rendy Ipin patut diapresiasi dan saya sangat mendukung agar anak muda perbatasan terus membuka diri menambah pengalaman kreatif di luar kota. Semakin banyak pengalaman bertemu banyak orang dan beragam kegiatan tentu saja menambah jam terbang agar yang bersangkutan makin produktif," ujar dosen Universitas Borneo Tarakan (UBT)  yang juga peneliti pendidikan sastra. Dalam acara tersebut, Rendy Ipin bakal berjumpa para penulis nasional dari berbagai kota di Indonesia, khususnya Kalimantan.
Temu penulis 9 kota sekalimantan merupakan agenda penting BANJARBARU’S RAINY DAY LITERARY FESTIVAL yakni festival sastra di musim hujan yang akan diselenggarakan pada 1-3 Desember 2017. Acara ini beriringan dengan pelaksanaan Banjarbaru Book Fair 4th (24 November 2017 – 3 Desember 2017.
Dalam Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival memiliki kegiatan penting yakni pertemuana Penulis 9 Kota Kalimantan yakni  Banjarbaru, Banjarmasin, Samarinda, Bontang, Balikpapan. Palangkaraya, Tarakan, Singkawang
Dan Pontianak.
Sebagaimana disiarkan publikasi resmi panitia lewat media online,  dalam sesi ini diadakan silaturahmi penulis 9 Kota Kalimantan untuk urun rembuk membentuk organisasi dan membuat program budaya, serta nota kesepakatan. Ketua APEKSI Komwil V, 9 Kota Kalimantan yakni Walikota Banjarmasin Bapak Ibnu Sina sudah mendukung kerja-kerja budaya, giat-giat yang mendorong budaya literasi, teks di Kalimantan. Seperti: Majalah Sastra, Award untuk para penulis Kalimanatan, dan sebagainya. (ambau.id)

Comments