Kau belajar menikamkan pisau di mata lelaki senja
Aroma amis berserak memenuhi selokan- selokan malam
Senada musik jazz
Semerdu biduan merongrong irama
Tarianmu tak menghadapNya
Bahkan lebih gila dari si rombeng jalanan
Menepuk dada; hambakan dunia
Dikau yang lupa atasNya
Jiwa lusuh berbasuh noda
Melekat hitam di pipi, tangan dan keningmu
Yang mulai keriput
Dengan tubuh yang sedikit bungkuk
Termakan usia
Kemana hendak berlari
Berat di kiri, ringan ke kanan
Timbangan yang tak seimbang
Terhuyung badan
Terapung tak bertujuan
Bagai kera yang kehujanan
Ingat rumah kala kedinginan
Pengalaman tak jerakan
Begitu maut menjemput
Sujudnya terlambat
Taluk kuantan, 20 desember 2017
(ambau.id/ilustrasi: islamicevents)
Comments
Post a Comment